Inspirasi Pagi

Jumat, 23 Desember 2011
Pagi yang indah,cerah penuh harapan, hadapilah dengan senyum dan Optimis. Jika hari-hari anda selalu diawali dengan optimis yang tinggi niscaya akan memaksimalkan karya pada hari ini. Dan sebalik orang yang selalu mengeluh tiap paginya karena harus menghadapi kehidupan nyata, setelah lelap meninggalkan masalah, justru akan menambah beban pikiran anda. Percayalah setiap apa yang menimpa anda adalah sesuatu yang akan membuat anda lebih tegar dan lebih kokoh. Karena hakekatnya apa yang menimpa diri kita adalah sesuai kemampuan kita. Tidak dibebankan sesuatu melainkan sesuai kemampuannya. Analogi simple nya ujian anak SD tidak mungkin diberi soal anak SMP dan seterusnya. Jadi setiap ujian yang menimpa diri kita sudah sesuai dengan materi yang Allah berikan kepada kita. dan yang perlu dicatat setiap ujian yang menimpa kita adalah sesuatu yang akan meningkatkan kemampuan kita, meningkatkan keimanan kita.

Sebagian dari pembaca mungkin pagi tadi ada yang diawali dengan sholat tahajud,dilanjut tilawah menunggu sholat shubuh. dan setelah sholat shubuh berjama`ah di masjid sedikit olahraga dan sarapan kemudian berkarya. Inilah orang yang selalu berseri-seri dipagi hari dan dipastikan akan lebih mudah tersenyum ketika bertemu dengan orang lain.Karya yang dihasilkanpun akan lebih maksimal. Dan apabila istiqomah sampai akhir hidupnya insyaAllah Jannah adalah tempatnya bersemayam.

Lain halnya dengan yang bangunnya telat, shubuhnya juga telat. Pasti kata yang terucap pertama kali adalah “Astaghfirullah” dengan wajah yang khusut karena takut dosa. Berangkat kerjapun buru-buru terkadang ga sarapan, gak sempat olahraga. Ketemu orangpun akan sulit tersenyum. Karya yang dihasilkan bisa dipastikan kurang maksimal.

Ok sahabat mari kita awali hari-hari kita dengan penuh optimis dan senyum yang lebar. Karena saya yakin orang-orang seperti inilah yang akan menuai kesuksesan. Dan semua itu bisa terjadi karena awalan kita sebelumnya.

Salam Optimis dan Sukses..

Sumber : http://masedys.blog.uns.ac.id/2009/11/21/inspirasi-pagi/

When you do not give up, you can not fail

Sabtu, 19 November 2011
Derek Redmond (atlet Inggris kelahiran tahun 1965) mengikuti lomba lari cepat 400 meter di Olimpiade Barcelona, 1992. Lomba pun di mulai dan semua peserta termasuk Derek, berlari dan berusaha untuk mencapai posisi pertama. Tetapi, di saat menempuh jarak 150 meter, Derek tiba-tiba merasakan sakit pada kakinya, ia merasa kakinya seperti terbakar. Ia terjatuh dan lututnya terluka. Ia terdiam di tempat, sedangkan peserta lainnya sudah jauh meninggalkannya.
Tidak ingin menyerah, dan bertekad untuk menyelesaikan perlombaan tersebut, ia bangkit dan melanjutkan lombanya. Dengan langkah yang tidak sempurna, dan menahan sakitnya, ia terus berusaha untuk melanjutkan lomba itu. Tiba-tiba, seorang pria memasuki area lomba dengan menerobos petugas keamanan dan lari mendekati Derek. Pria tersebut mendekati dan merangkul Derek. Lalu Derek menangis dan memeluk pria tersebut, yang ternyata adalah ayahnya.


“Kamu tidak perlu melakukan hal seperti ini,” katanya pada putranya.
“Ya, saya perlu”, balas Derel.
“Yah kalau begitu, mari kita selesaikan bersama!”
Bersama-sama, ayah dan anaknya melanjutkan perlombaan itu.
Ketika jarak tinggal sedikit lagi untuk mencapai garis finish, sang ayah membiarkan Derek untuk menyelesaikan perlombaan tersebut. Di saat Derek menyelesaikan lomba tersebut dengan melewati garis finish, lebih dari 65.000 penonton berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Derek dan ayahnya.
***
Kisah pelari yang sangat menginspirasi. Hidup kita bagaikan perlombaan tersebut. Tidak semua hal terjadi sesuai dengan keinginan kita. Di saat kesulitan menghampiri, apa yang anda lakukan? Menyerah dan tidak menyelesaikan perjalananmu atau bangkit walaupun terjatuh dan terluka?
Tidak mudah memang, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Derek bisa saja menyerah karena kesakitan, kelihatannya tidak mungkin untuk menyelesaikan lomba itu dalam keadaan kaki yang kesakitan; dia pun sudah tertinggal jauh oleh pelari yang lain. Tetapi, Derek tidak memilih untuk menyerah, dengan menahan kesakitan, ia tetap berusaha untuk menyelesaikan lomba tersebut. Ia tidak peduli kalah atau menang, tetapi ia hanya ingin menyelesaikan lomba tersebut.
Dan dukungan sang Ayah yang tidak berbicara banyak namun kehadirannya memberitahu kepada Derek bahwa ayahnya ada untuknya dan memberikan dorongan kepadanya. Itu menjadi sebuah kekuatan bagi Derek untuk lebih semangat lagi menyelesaikan lomba tersebut.
Semangat Derek yang tidak memilih untuk menyerah memberikan inspirasi kepada kita, khususnya dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Derek tidak menginginkan sebuah kekalahan, begitu juga dengan kita. Tetapi, sekali lagi, tidak semua hal terjadi sesuai dengan keinginan kita. Tetapi, itu tidak berarti kita gagal. Karena di saat kita memilih untuk tidak menyerah, kita tidak gagal.
Things don’t always work out the way you’d like, but, when you don’t give up, you can not fail!!
Tersenyumlah dan Bersyukurlah

Sumber : topmotivasi.com

Luar biasa: Negara dengan pendidikan terbaik dunia

Sabtu, 12 November 2011
Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia? Bukan Amerika dengan Harvard-nya, bukan Jerman atau Perancis, atau juga Indonesia dengan ITB-nya…

Negara itu adalah FINLANDIA ! Negara dengan ibukota Helsinki (tempat ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM) ini memang begitu luar biasa.

Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika.

Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.

Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi No. 1 di pentas dunia?

Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa, tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes.

Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.

Apa gerangan kuncinya?

Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis.

Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke Fakultas Hukum bahkan Fakultas Kedokteran!

Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.

Pada usia 18 tahun seorang siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi, dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!

“Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri”, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.

Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.

Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses.

Berdasarkan penemuan PISA, pada sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki.

Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dan lain sebagainya. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar.

Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya.

Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.

sumber : http://roumink.wordpress.com/2010/01/29/luar-biasa-negara-dengan-pendidikan-terbaik-dunia/

Cerita Inspirasi Jum'at - Kesabaran Membutuhkan Suatu Kesabaran

Jumat, 11 November 2011
Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… ayah anak“Ayah, ayah” kata sang anak…

“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…

aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek …

aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…

aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

sekian terimakasih.................
semoga menambah kepercayaan hidup anda...............!!!!!


Sumber : http://id.answers.yahoo.com

Rahasia Pintu Gerbang Edison

Rabu, 09 November 2011
Thomas Alva Edison, penemu terkenal, tinggal di sebuah rumah dengan taman depan yang besar dan sebuah gerbang besi di pintu masuk. Setiap kali teman-temannya datang untuk berkunjung, mereka harus membuka pintu gerbang dengan susah payah karena pintu itu cukup besar dan berat. Mereka mengeluh dan meminta kepada Thomas untuk memperbaiki pintu gerbang tua yang berderak itu. Edison hanya menjanjikan untuk memberi minyak engsel dan akan memperbaiki pintu gerbang itu, tetapi hal itu tidak pernah terealisasi.


Setelah kematiannya pada usia lanjut (84), orang baru mengetahui rahasia dari pintu gerbang berat itu: gerbang itu terhubung kepada alat-alat mekanis rumit yang terdiri atas beberapa pengungkit besi, kerekan dan pompa-pompa, dan setiap kali pintu dibuka, air sebanyak 8 galon akan otomatis dipompa ke bak mandi Edison. Orang ini memang benar-benar jenius!


Sumber : edukasiana.com

Buah Kejujuran

Rabu, 02 November 2011
Pada suatu hari ada seorang penebang kayu yang sedang menebangi cabang sebuah pohon yang melintang di atas sungai. Tiba-tiba kapaknya terjatuh ke sungai itu. Ketika ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?” Si penebang kayu menjawab bahwa kapaknya telah terjatuh ke dalam sungai.
Segera Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan sebuah kapak emas.
“Inikah kapakmu?” Raja bertanya.
“Bukan,” si penebang kayu menjawab.
Raja masuk kembali ke air dan muncul dengan kapak perak. “Inikah kapakmu?” Raja bertanya lagi.
“Bukan,” si penebang kayu menjawab.
Sekali lagi Raja masuk ke air dan muncul dengan kapak besi. “Inikah kapakmu?” Raja bertanya.
“Ya!” jawab si penebang kayu.
Raja sangat senang dengan kejujurannya dan memberikan ketiga kapak itu kepadanya. Si penebang kayu pulang ke rumahnya dengan hati bahagia.
Beberapa waktu kemudian, si penebang kayu berjalan-jalan di sepanjang sungai dengan istrinya. Tiba-tiba sang istri terjatuh ke dalam sungai. Ketika ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?”


Si penebang kayu menjawab bahwa istrinya telah terjatuh ke dalam sungai. Segera Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan Cleopatra. “Inikah istrimu?” Raja bertanya.
“Ya!” si penebang kayu menjawab, cepat.
Mendengar itu, Raja menjadi sangat marah. “Kamu berbuat curang! Aku akan mengutukmu!” tegur Raja.
Si penebang kayu segera menjawab, “Maafkan saya, ya Raja. Ini hanya kesalahpahaman belaka. Kalau saya berkata ‘Bukan’ pada Clopatra, Engkau pasti akan muncul kembali dengan Ratu Interniti. Kalau saya juga berkata ‘Bukan’ kepadanya, pada akhirnya Engkau pasti akan muncul dengan istri saya, dan saya akan berkata ‘Ya’. Kemudian Engkau pasti akan memberikan ketiganya kepada saya.
“Raja, saya adalah orang miskin. Saya tidak akan mampu menghidupi mereka bertiga. Itu sebabnya saya menjawab ‘Ya’.”
Hmm… Kejujuran, kapan pun memang selalu membawa kisah manis.


Dikutip dari : http://kumpulanceritamotivasi.blogspot.com

INSPIRASI PAGI

Selasa, 01 November 2011
Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir pribadinya, "Bagaimana kira-kira Cuaca hari ini?" Si sopir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai."
Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa begitu yakin?". Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan".

Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak
mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan
tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup. Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan
orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudan rasa syukur. Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria karena masih bisa mempergunakan tangannya. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai mengucap syukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah adanya kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Dikutip dari : http://indonesiaindonesia.com

Hari Ini, Sebelum Kamu Mengeluh

Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

Hari ini Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu…
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Hari ini Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa…
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Hari ini Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk…
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk
didalam hidupnya.

Hari ini Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu…
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan
teman hidup…

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu…
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Hari ini Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu.
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi
dirinya tidak bisa

Hari ini Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena
pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan dan tidak punya
rumah

Hari ini Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah berkendara..
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
kaki

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu. ..
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka
mempunyai pekerjaan seperti anda…

Hari ini Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,
Kita semua menjawab kepada Tuhan…

Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup

Life is a gift…
Live it…
Enjoy it…
Celebrate it…


Dikutip dari : http://inspirasipagi.wordpress.com

CERITA PAGI : Dongeng Sholat

Ada seorang manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil tersenyum bergumam, “Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!”
Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan shalat, setan tersenyum lebar sambil membatin, “Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!”
Ketika waktu ashar hampir habis tetapi temannya itu dilihatnya masih juga asik dengan kegiatannya, setan mulai terdiam……
Kemudian ketika datang waktunya magrib,temannya itu ternyata tidak shalat juga, maka setan nampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat-ngingat sesuatu.
Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan shalat Isya, maka setan itu sangat panik. Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi,dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, “Wahai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita!”
Dengan keheranan manusia ini bertanya, “Kenapa engkau ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat?”.
“Aku takut!”,jawab setan dengan suara gemetar.
“Nenek moyangku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, yaitu ketika menolak disuruh “sujud” pada Adam, telah dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah). Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !”, kata setan sambil beredar pergi.

Dikutip dari : http://inspirasipagi.wordpress.com

DUA LELAKI

Kamis, 27 Oktober 2011
Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang dapat menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat pergi ke daerah berasingan dan mereka tinggal berjauhan.
Doa pertama, mereka memohon diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
Seminggu kemudian. Lelaki pertama merasa kesepian dan memutuskan berdoa agar diberikan isteri, keesokan harinya, ada kapal karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang terdampar di sisi pulau tepat lelaki pertama tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apa.
Segera saja, lelaki pertama ini berdoa memohon rumah, pakaian dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.
Akhirnya, lelaki pertama ini berdoa meminta kapal agar ia dan isterinya dapat meninggalkan pulau itu.
Pagi siang hari mereka menemui kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki pertama dan isterinya naik ke atas kapal dan siap-siap berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya lelaki kedua itu tidak pantas menerima keajaiban tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan.
Apabila kapal siap berangkat, lelaki pertama mendengar suara dari langit, “Hai. Mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?”
“Berkatku hanyalah milikku sendiri, hanya karena doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki pertama.
“Doa temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka ia tak pantas mendapatkan apa-apa,”
“Kau salah!” suara itu terdengar.
“Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”
Lelaki pertama bertanya, “Doa macam apa yang dia panjatkan sehingga aku harus berhutang atas semua ini padanya?”
“Dia berdoa agar semua doamu dikabulkan”
Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain? Banyak orang yang telah mengorbankan segalanya demi kebahagiaan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peranan orang lain, dan janganlah menilai sesuatu hanya dari “yang terlihat” saja.
Semoga kita bisa mengambil pelajarannya.

Dikutip dari : inspirasipagi.wordpress.com

Hidup adalah Pilihan

Rabu, 26 Oktober 2011
Ada 2 bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh besar,aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku"...Dan bibit itupun tumbuh, makin menjulang...

Bibit yang kedua berguman..."Aku takut, jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku ke atas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak! Akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman"... Dan bibit itupun menunggu dalam kesendirian. 


Beberapa pekan kemudian seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi dan menaploknya segera. 


Memang selalu ada saja pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah,tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan gagah.. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak... 


Dikutip dari : http://www.gemintang.com

ILMU MEMANCING


Alkisah, di tepi sebuah sungai, tampak beberapa orang yang sedang memancing. Di antara para pemancing di sana, terdapat dua orang yang terkenal karena kepandaiannya memancing sehingga setiap hari ikan hasil tangkapan mereka berdua selalu berhasil memenuhi ember yang mereka bawa. Penduduk di sekitar situ pun sangat mengagumi mereka. Sekelompok anak muda mendatangi si pemancing ingin berguru kepada mereka. Saat mendengar maksud dan tujuan para pemuda itu, diam-diam si pemancing pertama pergi menghindar mereka sambil menggerutu, "Enak saja anak-anak muda itu mau berguru kepadaku. Ilmuku tidak akan kubagikan percuma kepada mereka karena toh tidak ada untungnya bagiku. Lebih baik waktuku kumanfaatkan sebaik-baiknya, untuk lebih berkonsentrasi mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya." Sedangkan pemancing kedua dengan ramah membalas sapaan para pemuda yang datang menghampirinya. "Kalian ingin belajar memancing? Silakan saja. Bapak dengan senang hati akan mengajari kalian." Dan selanjutnya, setiap hari, dan berhari-hari kemudian, dengan tekun dan gembira masing-masing anak mempelajari teknik-teknik memancing, mencari, dan memasang umpan di mata kail untuk menarik perhatian ikan memakan umpan, berlatih konsentrasi, dan lain-lain. Karena gembira dengan ilmu yang didapat, para murid itu membuat kesepakatan bahwa setiap sepuluh ikan hasil tangkapan mereka, akan disisihkan satu ekor untuk guru mereka sebagai tanda ungkapan rasa terima kasih. Berkat kebaikan dan kemurahan hati si pemancing dengan membagikan ilmu kepada orang-orang lain, maka di kemudian hari si pemancing tidak perlu harus memancing ikan setiap hari. Hasil tangkapan yang disisihkan oleh para muridnya ternyata mampu menunjang kehidupannya di kemudian hari, sepanjang sisa hidupnya. Sedangkan pemancing yang lainnya, sepanjang hidupnya harus tetap melakukan pekerjaan memancing sendiri karena tanpa memancing dia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri. Kerabat Imelda...Seperti seorang guru, setiap hari membagi ilmu kepada begitu banyak murid tanpa kehilangan sedikitpun ilmu yang dia punyai, bahkan pada kisah pemancing tadi, dengan membagi ilmu memancingnya, dia mendapatkan keuntungan sepanjang hidupnya. Berbahagialah mereka yang mau memberi tanpa mengharapkan balasan karena sesungguhnya hukum alam selalu memberi imbalan atas setiap perbuatan baik tanpa perlu kita memintanya. Maka pada saat kita bisa mempunyai kesempatan untuk memberi, berilah! Karena dari sisi lain kita pasti akan mendapatkan sesuatu, bahkan di luar dugaan kita. SUMBER:andriewongso.com 

MENJADI PEMENANG

Minggu, 22 Mei 2011

Kemenangan adalah sebuah impian bagi setiap orang. Maka menjadi sesuatu yang wajar ketika ada orang yang mengatakan bahwa menjadi pemenang adalah sebuah pilihan. Oleh karena sebuah pilihan maka tentu saja proses mewujudkannya membutuhkan semangat dan komitmen dan tentu saja konsistensi dalam menggapainya.
Kemenangan biasanya hanya hadir dalam berbagai macam kompetisi. Dan ketika sebuah kemenangan diraih ada suatu perasaan yang hadir dalam diri seorang pemenang, paling tidak ada perasaan lega dan begitu bangga dengan kemenangan tersebut.
Namun, ketika direnungi ternyata kemenangan yang lahir dari sebuah kompetisi tidak mampu menghadirkan kesejatian, karena keberadaanya hanya ada sesaat saja. Sementara setiap orang berharap kemenangannya menjadi sejati dalam kehidupannya. Sehingga bukanlah persoalan menang atau kalah sesungguhnya, tapi sejauh mana seseorang mampu menghadirkan ketenangan dan kedamaian hati dalam dirinya. Demikianlah sesungguhnya kemenangan sejati yang menjadi dambaan setiap orang.
Lalu, bagaimana caranya menghadirkan kedamaian itu dalam diri setiap orang?
Dalam konsep agama Islam, Tuhan berkata: “Tegakkanlah shalat untuk mengingat Aku, sesungguhnya dengan mengingat Aku hatimu pun akan menjadi tenang.” Jadi, disaat kemenangan itu dimaknai sebagai sebuah ketenangan dan kedamaian hati, maka sungguh hanya orang-orang yang mampu menjaga shalatnya lima kali sehari semalam saja yang bisa disebut sebagai pemenang sejati. Dan sungguh janji itu telah dituangkan dalam untaian bait-bait adzan HAYYA ALA SHOLATI, HAYYA ALAL FALAH (Mari sholat, mari menuju kemenangan).
Dengan demikian, segalanya kembali pada diri masing-masing apakah mau menjadi PEMENANG atau PECUNDANG. Tentu bagi orang-orang yang memiliki keyakinan yang kokoh tidak akan pernah berpikir menjadi pecundang karena bagi mereka be the real winner (menjadi pemenang sejati) adalah pilihan satu-satunya. Wallahu a’lam.

SEKOLAH UNTUK CALON PEMIMPIN-PEMIMPIN MASA DEPAN

Kamis, 19 Mei 2011
Sekolah Pemimpin (The Leader School) Madrasah Aliyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Balikpapan Kalimantan Timur.

Visi :
Menjadi Madrasah yang unggul, amanah dan mandiri

Misi :
  1. Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan kurikulum berbasis tauhid
  2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang inovatif
  3. Melahirkan kader berakhlak mulia, cerdas, mandiri, berjiwa pemimpin dan memiliki tanggung jawab mengangkat martabat umat
  4. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
  5. Menyelenggarakan pengelolaan dan pelayanan madrasah yang professional
  6. Melaksanakan system penilaian yang integral dan berkesinambungan
  7. Mengembangkan lingkungan pendidikan yang islamiah, ilmiah dan alamiah
Kurikulum yang digunakan:
Kurikulum berbasis tauhid (KBT) dimana karakter utama pendidikan berbasis tauhid adalah: PERTAMA, Mengutamakan adab sebelum ilmu. KEDUA, Menyeluruh dan selaras. KETIGA, Kembali kepada Fitrah.


Metode Pembelajaran yang digunakan:
Active Learning, CTL, Pendekatan MI (Brain Base Learning), Classroom Language dan E-Learning

Dimensi-Dimensi Penunjang:
  • Menggunakan metafora dan cerita
  • Menciptakan biah bahasa Arab dan Inggris
  • Mendesain lingkungan yang Islami
Silahkan daftarkan putra-putri bapak/ibu di sekolah kami, insya Allah kami siap menjadikan mereka pemimpin-pemimpin masa depan. Pendaftaran di tutup tanggal 15 Juli 2011. Untuk formulir pendaftaran silahkan klik download formulir pendaftaran yang ada di blog ini.

Informasi Lebih Lengkap silahkan kunjungi mahidayatullah.blogspot.com atau kirim email ke : marama.putra@gmail.com atau telp/HP: 0542-790893 / 081313836275     
 

Berbagi itu Indah Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger